Sponsored

Usaha untuk Hamil

Hampir setiap pasangan yang menikah pasti mengharapkan kehadiran buah hati di antara mereka. Namun ada kala penantian datangnya sang buah hati cukup panjang untuk dilalui. Hingga berbagai usaha yang dilakukan oleh setiap pasangan untuk memperoleh si dambaan hati ini. Hal penting yang wajib diketahui bagi pasangan yang ingin memiliki atau menambah momongan adalah kapan masa subur wanita dan kapan waktu yang paling tepat untuk mengerjakan 'pe-er'.
Untuk mengetahui masa subur wanita ada beberapa cara:

Memeriksa sendiri konsistensi cairan pada vagina:
Pada saat masa subur, cairan vagina akan encer, jernih dan pada saat akan diraba dan ditarik dengan dua jari akan terbentuk suatu benang yang tidak gampang putus. Berbeda dengan pada saat tidak subur, cairan vagina lebih kental, keruh dan gampang putus bila ditarik diantara dua jari.

Memeriksa peningkatan suhu tubuh:
Cara ini tergolong agak merepotkan dan membutuhkan ketekunan namun hasilnya lebih jauh akurat. Saat menjelang dan sesudah masa ovulasi suhu badan akan meningkat atau menghangat, hal ini akibat dari pengaruh hormon progesteron. Teknik untuk mengetahuinya, biasanya digunakan 'tabel suhu tubuh' yang berfungsi untuk 'mendeteksi' perubahan hormonal yang terjadi melalui perubahan suhu. Biasanya perbedaan suhu tubuh sangatlah kecil, umumnya hanya 'koma' beberapa derajat celcius saja (antara 35°C sampai 37°C). Untuk itu harus benar teliti mencatatnya dan tidak bisa memakai termometer tubuh biasa. Gunakan termometer khusus untuk ini yang biasanya dijual di apotik dengan keakuratan pengukuran sampai 1/10°C. Ada yang bentuknya seperti termometer biasa, ada pula yang elektronik dengan layar kecil untuk menampilkan suhu.

Menghitung berdasarkan rata-rata waktu haid:

'X' adalah rata-rata siklus menstruasi Anda, (Misalnya 6 hari) dan 'Y' adalah perkiraan terjadinya ovulasi.
Rumusnya: Y = Tgl. menstrusi hari pertama + X hari - 14 hari
( Y - 3 hari ) sampai ( Y + 3 hari )

Jadi, masa subur Anda jatuh pada 3 hari sebelum sampai 3 hari setelahnya.

Setelah kita mengetahui, kapan masa subur... sekarang tinggal merencanakan kapan kita harus bikin 'pe-er'. Tentunya perlu diingat bahwa sperma diproduksi tiap 36-48jam setelah dikeluarkan. Jadi bisa dikira-kira kapan waktu ideal untuk bikin 'pe-er' bareng.

Selanjutnya, jika semua hal sudah dilakukan adakalanya ada masalah yang tidak kita kehendaki. Baik itu dari pihak suami maunpun dari pihak istri. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis yang paham akan kondisi kesehatan kita.

Sementara kita berusaha melakukan yang terbaik, tentunya kita tetap harus menjaga asupan makanan. Untuk memperoleh kondisi fit dan prima diperlukan makanan dengan gizi seimbang. Dalam mempersiapkan kehamilan ada beberapa asupan yang harus diperhatikan.

Asam folat

Sumber asam folat ini dapat diperoleh melalui sayuran hijau seperti bayam, kacang-kacangan, beras, beras merah. Tentunya susu hamil A***M yang disebutkan oleh mB' Isma pada imel sebelum ini, menonjolkan keunggulannya di sini. Padahal Asam folat dapat dengan mudah kita peroleh. Kebutuhan asam folat pada wanita yang sedang mempersiapkan kehamilan sebesar 400micrograms/hari.

Kalsium

Kebutuhan kalsium harus dicukupi, karena selama kehamilan jika asupan kalsium kurang, maka akan diambil dari tulang. Ini menyebabkan osteoporosis banyak terjadi pada wanita.

Selanjutnya yang harus dihindari adalah

Kafein

Berdasarkan penelitian, konsumsi lebih dari 300miligram kafein/hari akan mengurangi fertilitas hingga 27%. Selain itu, kafein juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dan kalsium. Kafein terdapat dalam kopi, moka, teh, dan coklat.

Kurangi juga konsumsi pemanis buatan, rokok, narkoba, dan minuman beralkohol.
Untung bagi saya, suami saya tidak merokok atau pun mengkonsumsi minuman beralkohol dan bukan pula pecandu kopi:-) kami memutuskan untuk berusaha sekuat tenaga terlebih dulu, sebelum memutuskan pergi memeriksakan diri ke dokter. Yang kami lakukan, lebih tepatnya yang saya lakukan adalah melakukan pengamatan dan perhitungan masa subur setiap hari. Jadi kami dapat menentukan waktu yang paling tepat untuk bikin pe-er. Ini benar-benar harus diperhitungkan karena masa hidup sel telur yang baik adalah 48 jam (cmiiw). Selain itu, secara teratur saya melakukan terapi dengan menggunakan rose oil. Alhamdulillah, setelah beberapa bulan terapi akhirnya saya positif hamil.
Sekian sharing saya seputar usaha menuju hamil... Lumayan panjang juga ya... *semuanya saya sarikan dari berbagai sumber*

Lebih Jauh tentang obat DIET

Barusan aja, aku browsing tentang obat-obat diet yang beredar di pasaran. Sebenarnya karena dipicu penasaran abis nonton SIGI, tadi siang, tentang jamu pelangsing yang ditarik dari pasaran karena mengandung sibutraminHCl.
Dari penjelasan naratornya, aku tangkep bahwa ada dua jenis obat pelangsing yang diijinkan masuk Indonesia oleh Badan POM, yaitu Sibutramin HCl dan Orlistat. Dua-duanya masuk kategori gol. G atau obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Karena penasaran aku browse di i-net. Dapet hasil sbb.
Meridia (sibutramine hidrochloride)
Xenical (orlistat)
Keduanya harus digunakan di bawah pengawasan ahli. Dan yang mengkonsumsi, adalah orang yang memiliki BMI (Body Mass Index) lebih besar dari 27. Cara perhitungan BMI = (weight/(height*height))

Ilustrasi aja ya...
Aku dengan 1,58m dengan berat 48kg. Jadi BMI=19. Untuk bisa mengkonsumsi salah satu jenis obat di atas beratku harus lebih besar dari 67kg. Jadi sebenarnya menurut referensi yang aku baca, kalau BMI kita gak lebih dari 27, lebih baik mengatur pola makan dech...
Dua obat di atas, mempunyai cara kerja yang beda. Dua-duanya belum lama ditemukan. Bahkan Orlistat baru mempunyai bukti penilitian atas 2tahun pemakaian obat tersebut.
Sibutramine bekerja dengan menekan sistem syaraf pusat yang mengatur lapar.
Sedangkan Xenical bekerja dengan mengikat enzim lipase yang dihasilkan sistem pencernaan sehingga enzim ini tidak dapat memecah lemak, hasilnya lemak keluar melalui sistem pembuangan.
Ini efek samping yang mungkin terjadi saat kita mengkonsumsi Orlistat... (sorry gak diterjemahin)
- Bodyache; chills; cough; fever; headache; nasal congestion; runny nose; sneezing; sore throat
- Tightness in chest; tooth or gum problems ; troubled breathing; wheezing
- Bloody or cloudy urine; change in hearing ; contagious diarrhea; difficult or painful urination; earache; frequent ur ge to urinate; pain in ear
Sedangkan penggunaan sibutramin (dari hasil SIGI, aku simpulkan), memiliki efek samping:
- pusing
- jantung berdebar, mempengaruhi kerja jantung
- sulit tidur
- tekanan darah naik
Walaupun, tidak semua pengguna obat-obatan ini mengalami seluruh efek samping, dan semuanya tergantung sensitivitas tiap orang.
Tapi dengan baca aja... walah syereeem banget!!! Mendingan pake yang natural aja dech. Pola hidup sehat dan seimbang. Cukup istirahat dan olahraga. Gak perlu yang aneh-aneh... kecuali penggunaan di bawah pengawasan dokter.
Yang aku sayangkan, kenapa banyak sekali obat-obatan golongan keras, dijual bebas dan dapat diperoleh tanpa resep dokter. Duh, negriku.... negriku... Dah, ah segini aja hasil browsingku dari berbagai sumber.