Memeriksa sendiri konsistensi cairan pada vagina:
Pada saat masa subur, cairan vagina akan encer, jernih dan pada saat akan diraba dan ditarik dengan dua jari akan terbentuk suatu benang yang tidak gampang putus. Berbeda dengan pada saat tidak subur, cairan vagina lebih kental, keruh dan gampang putus bila ditarik diantara dua jari.
Memeriksa peningkatan suhu tubuh:
Cara ini tergolong agak merepotkan dan membutuhkan ketekunan namun hasilnya lebih jauh akurat. Saat menjelang dan sesudah masa ovulasi suhu badan akan meningkat atau menghangat, hal ini akibat dari pengaruh hormon progesteron. Teknik untuk mengetahuinya, biasanya digunakan 'tabel suhu tubuh' yang berfungsi untuk 'mendeteksi' perubahan hormonal yang terjadi melalui perubahan suhu. Biasanya perbedaan suhu tubuh sangatlah kecil, umumnya hanya 'koma' beberapa derajat celcius saja (antara 35°C sampai 37°C). Untuk itu harus benar teliti mencatatnya dan tidak bisa memakai termometer tubuh biasa. Gunakan termometer khusus untuk ini yang biasanya dijual di apotik dengan keakuratan pengukuran sampai 1/10°C. Ada yang bentuknya seperti termometer biasa, ada pula yang elektronik dengan layar kecil untuk menampilkan suhu.
Menghitung berdasarkan rata-rata waktu haid:
'X' adalah rata-rata siklus menstruasi Anda, (Misalnya 6 hari) dan 'Y' adalah perkiraan terjadinya ovulasi.
Rumusnya: Y = Tgl. menstrusi hari pertama + X hari - 14 hari
( Y - 3 hari ) sampai ( Y + 3 hari )
Jadi, masa subur Anda jatuh pada 3 hari sebelum sampai 3 hari setelahnya.
Setelah kita mengetahui, kapan masa subur... sekarang tinggal merencanakan kapan kita harus bikin 'pe-er'. Tentunya perlu diingat bahwa sperma diproduksi tiap 36-48jam setelah dikeluarkan. Jadi bisa dikira-kira kapan waktu ideal untuk bikin 'pe-er' bareng.
Selanjutnya, jika semua hal sudah dilakukan adakalanya ada masalah yang tidak kita kehendaki. Baik itu dari pihak suami maunpun dari pihak istri. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis yang paham akan kondisi kesehatan kita.
Sementara kita berusaha melakukan yang terbaik, tentunya kita tetap harus menjaga asupan makanan. Untuk memperoleh kondisi fit dan prima diperlukan makanan dengan gizi seimbang. Dalam mempersiapkan kehamilan ada beberapa asupan yang harus diperhatikan.
Asam folat
Sumber asam folat ini dapat diperoleh melalui sayuran hijau seperti bayam, kacang-kacangan, beras, beras merah. Tentunya susu hamil A***M yang disebutkan oleh mB' Isma pada imel sebelum ini, menonjolkan keunggulannya di sini. Padahal Asam folat dapat dengan mudah kita peroleh. Kebutuhan asam folat pada wanita yang sedang mempersiapkan kehamilan sebesar 400micrograms/hari.
Kalsium
Kebutuhan kalsium harus dicukupi, karena selama kehamilan jika asupan kalsium kurang, maka akan diambil dari tulang. Ini menyebabkan osteoporosis banyak terjadi pada wanita.
Selanjutnya yang harus dihindari adalah
Kafein
Berdasarkan penelitian, konsumsi lebih dari 300miligram kafein/hari akan mengurangi fertilitas hingga 27%. Selain itu, kafein juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dan kalsium. Kafein terdapat dalam kopi, moka, teh, dan coklat.